Jumat, 16 Desember 2011

Jutaan Anak Indonesia Hidup Dibawah Garis Kemiskinan

Cermin sebuah Negeri yang secara geografis, kandungan baminya sangat melimpah. Namun penduduknya sangat mengenaskan dalam menjalani hidup. Dan benarkah ini juga sebuah bukti bahwa tangan tangan penguasa negeri berlumur darah dan air mata putra bangsanya.
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar menyatakan bahwa jutaan anak Indonesia masih hidup dibawah garis kemiskinan. Anak-anak yang hidup di bawah garis kemiskinan hampir 30 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Dari kalangan anak-anak jalanan sebagian dapat dijumpai di kota-kota besar, seperti Jakarta.
Untuk anak-anak jalanan kita upayakan untuk ditampung di panti asuhan. Dengan begitu kita harapkan mereka mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Dirinya sangat berharap perlu adanya uluran tangan dari berbagai pihak sehingga mereka bisa hidup layak seperti anak-anak lainnya.

Pada Gerakan Tanam Pohon dan Dialog dengan Siswa SMP serta SMA itu, dijelaskan bahwa anak-anak tersebut sebagian besar hidup di tengah keluarga miskin maupun anak-anak jalanan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam upaya mengatasi hal tersebut dikatakan, bahwasanya pihaknya bekerja sama dengan panti asuhan, LSM, dan instansi yang peduli terhadap nasib anak-anak tersebut.
Untuk anak-anak jalanan di upayakan untuk ditampung di panti asuhan. Dengan begitu diharapkan mereka mendapatkan kehidupan yang lebih layak.

Di panti asuhan, mereka bisa belajar bersama, termasuk mendapatkan pelatihan keterampilan sebagai bekal untuk kelak bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
“Program bantuan terhadap anak-anak yang terlantar diantaranya kami salurkan lewat panti asuhan,” kata Linda Gumelar.

Dia sangat berharap instansi swasta yang selama ini belum memiliki program bantuan kepada anak-anak yang hidup di bawah kemiskinan, mulai sekarang terketuk hatinya membuat program peduli anak Indonesia.
Ia berkeyakinan, jika berbagai pihak bergerak dan peduli terhadap anak-anak tersebut, secara perlahan akan mengurangi angka kemiskinan. Diharapkan program peduli terhadap anak-anak miskin semakin meluas. Karena mereka juga bagian dari aset bangsa ini.
“Kami harapkan mulai 2011 ini perusahaan swasta melalui dana peduli sosial (corporate social responsibility/CSR) ikut serta memprogramkan bantuan untuk mereka,” ujar Linda Gumelar.


(Sumber, ANTARA News/ I020/T007/S026) ) –

Tidak ada komentar:

Posting Komentar