Kamis, 29 November 2012

CATATAN AKHIR SEKOLAH

Sutradara: Hanung Bramantyo Produser: Erwin Arnada Penulis Salman Aristo Pemeran utama: Vino Bastian Ramon Y. Tungka Marcel Chandrawinata Aktor Peran : Vino Bastian sebagai Arian Ramon Y. Tungka sebagai Agni Marcel Chandrawinata sebagai Alde Christian Sugiono sebagai Ray Joanna Alexandra sebagai Alina   Film ini berjudul catatan akhir sekolah yang di liris tahun 2005, film ini di sutradarai oleh hanung bramantio. Sutradara yang sudah malang melimtang di dunia perfilman. Film ini bercerita tentang Agni, Arian dan Alde adalah 3 sahabat sejak mereka kelas 1 SMA, hingga kini mereka kelas 3 SMA. Agni adalah anggota klub film sekolah, namun filmnya selalu ditolak oleh anggota yang lain karna emang kalo gue liat juga filmnya yang di buat kurang jelas gambarnya burem. Tapi dia selalu memuji filmnya dan iya akan berkata “ lu semua jangan terpaku sama hollywod, dipikiran kalian hollywod aja sih”. Alde anak orang kaya yang aktif di ekskul band, banyak wanita yang tergila-gila padanya. Sampai setiap dia lewat langsung terdengar namanya sama cwe – cwe sekolahannya, tapi kalian ga usah ngebayangin tukang tahu atau sayur di depan rumah yang lagi lewat trus di panggil sama nyokap lu. Sedangkan Arian adalah anggota ekskul mading, namun hanya menjabat sebagai pemegang kunci mading dan dia pun sering sekali mengganti isi madding tanpa seizing anggota maddingnya, makadari itu dia sering sekali di kejar – kejar anggota madding untuk meminta kunci madingnya. Yah bisa di bayangin si Arian itu jerry dan banyak tom yang mengejarnya, atau kayak tukang sulapa yang lagi keliling komplek trus di kejar – kejar sama satu komplek gara – gara nipu. Mereka memiliki kepala sekolah yang selalu semena-mena namanya pak boris. Dia selalu membeda – bedakan antara murid laki – laki dan perempuan,dia pun selalu membela muruid perempuan, poadahal murid perempuan itu sudah jelas – jelas salah. Pak boris juga mata duitan di sekolah , dia selalu medan juga mata keranjang semua guru perumpuan dan murid perempuan di baik – baikin sama dia, dan selalu menaikan anggaran belanja sekolah yang jelas – jelas merugikan sekolah tapi guru – guru lain tidak mau menentangnya hanya pak dody yang berani melawan tapi dia tidak bisa melawan karna kurang bukti yang kuat.pak boris pun selalu beralasan untuk maksimalkan potensi yang ada di sekolah, padahal itu jelas – jelas merugikan. Suatu hari Agni, Arian dan Alde sedang asik berkumpul di tempat kumpulnya yaitu rumah Alde. Mungkin karna mereka termasuk anggota kantong kemps jadi jarang nongkrong di café – café. Entah setan apa yang merasuk di tubuh Agni tiba – tiba dia kesal. Arian , Alde pun merasa bingung mungkin dia bedua mikir “ waduh tadi siang di kantin sekolah ni orang makan apaan , ampe bisa kesurupan gini”. Langsung si Agni bersuara, dia marah karna dia merasa bahwa selama hampir tiga tahun dia kurang di kenal dan hanya menjadi kaka kelas cupu di sekolah. Entah mendapat mukzizat dari mana Agni pun memutuskan untuk membuat film documenter tentang sekolah, Ide itu sempat di tolak Arian dan Alde karna film yang sudah – sudah ga pernah bener di buat Agni tapi karna tema film kali ini documenter jadi mereka Arian dan Alde merasa penasaran ( duh kayak arwah penasaran) dan akhirnya mereka setuju untuk membuat film itu . Akhirnya di bagi tugas Agni mengambil gambar, Arian penulis jalan cerita dan Alde sisanya. Namun, dalam proses pembuatan film ini, banyak halangan yang ditempuh. Baru hari pertama aja mereka bertiga tertangkap basah mengambil gambar di wc perempuan, merekapun di tuduh membuat film porno. Akhirnya kamera itu pun di amankan oleh pak boris. Bukan itu saja seperti Agni yang masih memendam perasaan kepada mantan pacarnya, Alina. Sedangkan Alina kini udah punya cwo yaitu Ray orang yang lumayan eksis di sekolah, yah dari pada Agni, alau Alina sering kali dikasari oleh Ray tapi Alina selalu saying sama Rey. Selain itu, Alde juga memendam rasa pada sahabat Alina yang bernama Ratih, namun Alde tidak berani mengungkapkan perasaannya itu dan juga karena Ratih adalah anak pedagang Somay dikantin sekolah. Karna mereka bertiga kurang tenaga atau minimnya sumber daya manusia. akhirnya mereka meminta bantuan anak kelas satu dan kelas dua untuk membantu membuat film. Selama membuat film banyak juga rintangannya , pernah sekolah melarang membawa alat electronic , di depan gerbang satpam siap untuk merazia siswa tapi kembali pak boris berulah siswi yang masuk sekola tidakpernah di razia. Karna mereka ber 3 tidak kehilangan akal , akhirnya dia nitip ke salah satu geng yang ribet banget di sekolah buat ngebawa alat itu masuk ke area sekolah. Film ini tadinya akan di putar pada saat prom night tapi karna mereka di kucilkan oleh panitia acara tersebut makanya film akan di purat sebelum prom night yaitu acara pensi sekolah yang di panitiai oleh anak kelas 2. Karna panitia adik kelas makanya mereka menggunakan senioritas. Akhirnya film catatan akhir sekolah selesain dan siap di putar di pensi sekolah, tapi ada gambar yang tidak sengaja terekam yaitu proses penyuapan oleh orang tua murid ke pak boris. Agni bersikeras untuk memutarkannya, Alde dan Arian tidak setuju karna mereka takut di DO dari sekolah padahal mereka sudah kelas 3 SMA. Akhirnya mereka bertiga sepakat untuk memberika gambarnya ke pak dody setelah lulus sekolah. Malam pensi pun tiba, mereka bertiga pun bersiap untuk memeturakan film itu. Akhirnya waktunya film itu di putar Agni meminta 15 menit untuk menyimak film tersebut kepada temen – temen dan guru yang datang. Pada saat pemutaran film mereka yang datang sangat memperhatikan dan sekali – kali menyeletuk untuk berkomentar adegan yang sedang di lihat. Di film itu mereka membagi 3 sesi yang pertama tentang keseharian anak – anak temen – temannya ke dua tentang cinta dan ke tiga tentang hal yang tidak akan terlupakan di sekolah itu. Akhirnya film pun selesai dan para teman dan guru yang datang langsung memberikan tepuk tangan yang sangat meriah, sangking meriahnya mungkin seperti penonton yang sudah selesai memperhatikan pertunjukan sirkus binatang yang bisa makan memakai mulut dan berjalan dengan ke dua kakinya. Tiba – tiba layar yang menyiarkan film documenter mengeluarkan gambar , dan di gambar itu terlihat kepala sekolah sedang berbincang dengan orang tua murid sambil memeberikan suatu amplop coklat tebal yang berisi uang, yah kalau bahasa kasarnya adalah di sogok sama orang tua murid. Setelah gambar itu muncul kepala sekolah dan asisten pribadinya di tangkap karena mereka menerima suap dari orang tua murid. Kisah cinta Alde pun berhasil , karna Ratih mau nerima Alde, Agni pun kembali bersama Alina. Itu tadi sedikit referensi film dan dampak dari film ini adalah banyaknya siswa atau siswi SMA yang pengen lulus dia dikin film seperti ini, dan filmnya pun bakalan di puter pada saat pelepasan siswa – siswi kelas 3. Saya ngerasa kalo dampak dari film ini emang sangat terasa di kalangan anak SMA bahkan SMP yang ingin lulus. Contohnya pada saat saya kelas satu SMA gue ngeliat seorang kaka kelas setiap hari membawa handycam. Dikira saya dia disuruh buat film untuk ujian praktek kesenian, eh setelah di telaah lebih dalam ( bahasa saya ilmiah banget dah) ternyata dia penegn buat film documenter tentang sekolah, persis yang terjadi di film catatan akhir sekolah. Gue juga aga heran kenapa banyak yang selalu kalo angkatannya mau lulus selalu membuat film padahal dia bisa buat hal yang lain kan yaitu bikin buku tahunan dengan wawancara yang mendalam atau membuat video tentang sekolah. Tapi yang harus di lihat yaitu dampaknya bagus kok buat pelajar SMA, dan gue pun salat sama film catatan akhir sekolah. Karna film itu yang membuat anak SMA agar lebih kreatif. Trus bisa mengasah bakat ekting juga , salut buat film itu. Semoga ada film- film yang bisa membuat anak muda INDONESIA bisa lebih kreatif lagi. sumber : http://chicken21.blogspot.com/2010/08/resensi-catatan-akhir-sekolah.html