Kebanyakan
orang lebih memilih berolahraga di waktu pagi hari untuk memompa
semangat. Namun, Dr Phyllis Zee, ahli syaraf dari Northwestern
University mempunyai opini yang berbeda mengenai pemilihan waktu
berolahraga. Menurut Dr Phyllis Zee, waktu untuk berolahraga yang
terbaik adalah justru dilakukan pada saat sore hari. Ini dikarenakan
pada saat sore hari itu otot manusia sedang ada pada masa puncaknya atau
saat yang tertinggi. Dengan begitu, kemungkinan yang mengakibatkan
cedera pada saat berolahraga cenderung lebih kecil. Selain itu, saat
sore hari biasanya orang akan lebih waspada dan lebih sadar.
Hasil
penelitian tersebut didapat setelah Dr Phylis Zee meneliti ritme halus
pada otak yang disebut dengan circadian rhytim (ritme circadian).
Ritme ini bekerja seperti jam dalam tubuh manusia. Ritme ini mengontrol
pola tidur, tekanan darah manusia bahkan juga soal mood. Selain itu,
ritme ini juga mengontrol suhu tubuh yang menjadi elemen kunci dari
latihan yang lebih produktif. Berdasarkan ritme circadian itulah
diketahui kalau suhu tubuh manusia itu lebih hangat 1 sampai 2 derajat
pada saat sore hari dibandingkan pagi hari. Olahraga di sore hari
membuat otot kita lebih fleksibel dan dapat memperkecil resiko cidera.
Hasil
penelitian Dr Phylis Zee ini juga diperkuat oleh pernyataan dari Dr
Michael Vitiello, Professor psychiatry and behavioral sciences dari
University of Washington. Menurut Vitiello, suhu tubuh manusia itu
maksimum terjadi antara pukul 2 sampai 4 sore. Setelah itu, umumnya suhu
tubuh manusia akan kembali menurun. Meski sebaiknya olahraga lebih
baik dilakukan sore hari, namun tetap terserah pada anda sendiri
jikalau ingin melakukan olahraga di pagi hari, karena perbedaannya suhu
tubuh pagi dan sore tidaklah terlalu besar. Kuncinya adalah, asalkan
tubuh anda dalam keadaan fit saat melakukan olahraga.Sumber : http://www.resep.web.id/tips/kapan-olahraga-yang-tepat.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar